SANGATTA (15/6-2017)
Kepada wartawan yang menyambanginya, AKP Andhika menerangkan kelima warga Senyiur Kecamatan Muara Ancalong, baru menjalani pemeriksaan awal sehingga belum mengarah ditetapkan tersangka meski Jun – salah satu yang terduga telah mengakui menganiaya Vicky. “Kita butuhkan bukti kuat, termasuk siapa berbuat apa dan bagaimana pengeroyokan itu dilakukan. Namun, kelimanya mengaku sebelum pengeroyokan terjadi mereka bersama korban sempat ngomix bersama,” ungkap Andhika.
Jun, Wir,Er, Jer dan Ber diamankan Polisi dengan dugaan sebagai pembunuh Vicky, tidak diragukan warga Desa Senyiu. Pasalnya, kelimanya dikenal sebagai pemuda pengangguran dan kerap membuat keributan akibat pengaru miras atau lem serta pil koplo. “Kalau pelakunya Jun,Wir, Er, Jer dan Ber tidak diragukan lagi karena mereka diketahui warga suka ngelem, mabuk-mabukan serta pemakai narkoba,” kata sejumlah warga Senyiur ketika ditanya Suara Kutim.com.
Polsek Muara Ancalong yang dipimpin AKP Muhammad Yusuf dibuat kaget dengan laporan penemuan mayat dengan luka mengenaskan, Ahad (11/6) sore. Namun hanya dalam waktu 3 hari, mereka berhasil mengungkap termasuk mengamankan 5 warga Senyiur yang diduga terlibat.
Operasi yang dibantu tim Buser Polres Kutim serat Polsek Kembang Janggut – Kukar, kepolisian awalnya menemukan Jun yang sedang dalam perjalanan ke Desa Kelinjau Hulu, ketika diamankan jajaran Polsek Muara Ancalong, Jun tak berkutik sehingga buka mulut siapa saja yang terlibat. “Pengakuan Jun, perburuan langsun dilakukan bahkan seorang terduga sempat melarikan ke Kembang Janggut dan tiga orang dijemput di Senyiur,” terang Kapolsek Muara Ancalong AKP Muhammad Yusuf.(K1/SK11/SK13)
