Beranda hukum Sudah 5 Bulan Dosen STAIS dan STIPER Sangatta Belum Terima Gaji

Sudah 5 Bulan Dosen STAIS dan STIPER Sangatta Belum Terima Gaji

0
Suasana Panggung ekspresi dan kebudayaan rakyat di STQ, Ahad (14/10).

Loading

SANGATTA(15/10-2018)
Karena bergantung dengan subsidi Pemkab Kutim, Dosen dan Karyawan STAIS dan STIPER Sangatta kembali galau. Pasalnya, mereka sudah beberapa bulan belum mendapat dana operasional termasuk gaji.

Sejumlah mahasiswa STIPER Sangatta saat menggelar unjuk rasa di kampus mereka, terkait belum cairnya dana hibah pemkab tahun 2016 lalu.
Kondisi keungan yang miris itu, dilontarkan Irwansyah perwakilan STAIS saat berorasi di Panggung Ekspresi dan Kebudayaan Rakyat yang digelar Aliansi Mahasiswa Kutim, Ahad (14/10) malam. Irawan yang tampil tanpa menggunakan alas kaki, mengaku senang berorasi di STQ karena didengar masyarakat langsung dengan apa yang dilakukan mahasiswa selama ini, selain itu menghapus dituding kalau aksi mahasiswa hanya mengugurkan peran kontrol sosial semata sehingga tidak dianggap.
Terkait STIPER dan STAIS yang tersendat-sendat mendapat dana subsidi, disebut Irwan, bukti Pemkab Kutim kurang peduli dengan pendidikan. Akibat belum gajian dosen, berdampak terhadap proses perkuliahan. “Bagaimana bisa maju, kalau saat ini dosen tidak gajian selama lima bulan. Kondisi ini berdampak terhadap perkuliahan, bahkan boleh dikata yang terjadi hanya kuantitas semata bukan kualitas,” ungkap Irwan.
Aksi yang berlangsung hingga pukul 23.00 Wita itu, Irwan mengajak BEM STIE, STAIS dan STIPER menyatukan barisan untuk terus memperjuangkan tuntutan mahasiswa. “Apa yang terjadi, mahasiswa yang merasakan langsung,” tandasnya seraya menyebutkan listrik dan air di lingkungan kampusnya belum teraliri.
Masalah keterlambatan gaji dosen dan karyawan STIPER dan STAIS ini pernah terjadi tahun 2016 lalu. Bahkan sejumlah mahasiswa STIPER menggelar aksi unjuk rasa di kampus menuntut pengurus yayasan diganti karena dituding tidak becus mengurus yayasan dan status STIPER termasuk dalam proses pencairan dana hibah Pemkab Kutim.(SK11)