Kadispora Kutim Dwi Susilanto Gamawan |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Rencana pemusatan pelatihan atau training center (TC) atlit-atlit Kutai Timur yang akan berlaha di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim di Samarinda, terancam batal, karena semua atlit wajib mendapatkan rekomendasi KONI.
Disela-sela mengikuti Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Halaman Kantor Camat Sangatta Utara, Kamis (18/9) pagi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Dwi Susilanto Gamawan, menyebutkan instansinya belum berani mencairkan dana TC dikarenakan atlit-atlit yang akan ikut harus mendapatkan rekomendasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim sementara masa bakti KONI , Sabtu (20/9) nanti berakhir.
Menurut Dwi, jika dana TC terlanjur dikeluarkan dan kepengurusan KONI Kutim berganti maka bisa menjadi masalah besar bagi Dispora Kutim dan atlit yang bersangkutan karena rekomendasi bisa dianggap tidak sah. “Kami mengirimkan utusan untuk melakukan konsultasi dengan KONI Kaltim terkait kondisi KONI Kutim ini dan tinggal menunggu keputusan KONI Kaltim saja apakah masa bakti KONI Kutim diperpanjang atau harus segera dilakukannnya Musda untuk menyusun program kerja serta kepengurusan,” terang Dwi.
Disinggung dana yang akan digunakan untuk TC, Dwi mengakui cukup besar karena selain konsumsi juga diperhatikan peralatan masing-masing atlit. Ia memperkirakan, dana yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan atlit lebih Rp1 M bahkan sampai Rp2 M, namun tergantung berapa cabang yang nantinya menggelar TC. “Kesiapan atlit secara perseorangan, siap baik fisik maupun mental,” terangnya.(SK-03)