SANGATTA (19/4-2017)
Walaupun APBD Kutim tahun 2017 terancam defisit, namun tidak berpengaruh kepada masyarakat desa. Ini tiada lain, kucuran Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat lebih dari Rp 119 Miliar tetap disalurkan ke 139 desa.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Timur, Saifudin, bersama Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Ika Yulia dan Kasi Kerjasama dan Pemberdayaan, Yudiet, DD yang diterima berbeda antardesa sesuai kondisi dan kebutuhan di masing-masing desa. “Tahun lalu, Kutim mendapatkan lebih dari Rp 90 miliar untuk 133 desa,” terang Saifudin.
Sementara Yudiet menerangkan terkait Alokasi Dana Desa (ADD) yang dialokasikan dalam APBD Kutim, diakui belum bisa dipastikan besaran nilainya namun disesuaikan dengan kondisi keuangan Kutim sendiri. “ ADD pada tahun 2016, dialokasikan Rp 102 miliar. Namun karena defisit anggaran yang sempat dicairkan hanya pada pada tahap pertama sebanyak 40 persen saja. Sementara sisanya sesuai instruksi Bupati Kutim untuk tidak dicairkan karena menipisnya keuangan daerah,” terang Yudiet.
Namun, sejumlah kepala desa mengaku kecewa karena mereka bersama aparat desa termasuk Ketua RT dan BPD, tidak mendapatkan gaji setelah ADD terhenti. Demikian dengan kegiatan fisik yang sudah dikerjakan.(SK2/SK3/SK13)
