
SuaraKutim.com, Sangatta – Dalam rangka meningkatkan kapasistas masyarakat dalam mengelola pariwisata daerah, Dinas Pariwisata Kutai Timur melakukan pelatihan dasar permodalan wirausaha ekonomi kreatif bagi 150 masyarakat disekitar kawasan hutan di Kabupaten Kutai Timur.
Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurulah menyampaikan bahwa aspek-aspek penting dalam mengelola usaha diantaranya adalah modal itu sendiri. Berkenaan dengan hal tersebut lah pemerintah Kutim dalam hal ini Dinas Pariwisata membangun komitmen dalam peningkatan wawasan dalam mengelola permodalan dalam peningkatan pariwisata.
“Bersama pemerintah kita mengelola destinasi wisata, dan bersama berkomitmen memajukan pariwisata daerah, baik dari sisi industri, hingga pemasaran”, ungkapnya dalam sambutannya pada Pelatihan Dasar Pemodalan Wirausaha Ekonomi Kreatif di Hotel Royal Victoria, Jalan AW Syahranie, Selasa (8/11/2022).
Sementara itu mewakili Bupati Kutim, Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkab Kutim, Jamiatulkhair Daik menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas ini juga harus dibarengi dengan tindakan nyata dalam membangun ekonomi kreatif, agar dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) di Kutai Timur.
“Paling tidak peserta dari Dinas Pariwisata beserta masyarakat yang ada ini, diajak untuk melihat kawasan wisata yang memang sudah menghasilkan untuk daerah, sehingga nantinya peserta bisa ikut mengembangkan destinsasi wisata yang ada di Kutim, untuk menjadi PAD,” jelasnya.
Lebih jauh Jami meminta kepada Dinas Pariwisata untuk segera membahas Perda Retribusi di bidang pariwisata. Ia menyampaikan bahwa ini adalah pesan Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang bahwa kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai lintas sektor tidak terkecuali para pelaku ekonomi kreatif sangat diperlukan.
“dari Dinas Pariwisata supaya segera melakukan konsultasi dengan DPRD untuk membahas perda retribusi di sektor pariwisata,” pungkasnya.(Adv/Red/SK-05)