SANGATTA (12/4-2017)
Memenuhi ketersediaan air bersih di daerah yang belum terlayani PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), Pemerintah Kutai Timur (Kutim) akan mengembangkan potensi Pengelolaan Air Minum Desa (PAMDes). “Ada 11 desa di sembilan kecamatan yang memulai pembangunan instalasi PAMDes,” terang Plt Kepala Dins Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispamdes) Kuti, Saifudin.
Didampingi Kabid Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan SDA, Andi Abdur Rahman, Rabu (12/4) dijelaskan, 11 desa menjadi pilot projek pembangunan PAMDes berada di Kecamatan Karangan, Sandaran, Muara Wahau, Kongbeng, Telen, Bengalon, Rantau Pulung, Sangkulirang dan Batu Ampar. “Batu Ampar ada tiga desa yang akan membangun PAMDes,” terang mantan Camat Teluk Pandan ini.
Kasi Pemberdayagunaan SDA menambahakan, Fitriansyah, pembangunan PAMDes tidak masuk pada anggaran desa yang disalurkan Pemkab Kutim namun menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD). “Bulan ini, ada desa memulai pembangunan PAMDes yakni di Bengalon dan Telen,” terang Fitriansyah.
Diakui Saifudin, pengembangan potensi desa dengan memanfaatkan SDA yang untuk penyediaan air bersih melalui PAMDes, setelah mengunjungi Kabupaten Gunung Kidul di Yogyakarta beberapa tahun lalu. “Jika Gunung Kidul bisa, Kutim sebenarnya jauh lebih bisa karena kondisi alamnya masih mendukung sementara masyarakat membutuhkan air bersih, sisi lain ada pendapatan bagi desa melalui BUMDES,” papar Saifuddin.(SK3)