SUARAKUTIM.COM, SAMARINDA – Upaya bersih-bersih atau pemberantasan aksi premanisme yang dilakukan jajaran Polda Kaltim di wilayah hukum Kalimantan Timur, mendapatkan dukungan dan apresiasi dari seluruh lapisan masyarakat. Hingga saat ini tercatat ada sebanyak 134 pelaku premanisme yang berhasil diamankan jajaran Polda Kaltim dari gelar operasi pekat. Upaya ini tentu semata-mata demi terciptanya rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
Apresiasi kepada jajaran Polda Kaltim ini juga datang langsung dari Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Orang nomor dua di Kaltim ini menyebutkan jika upaya pemberantasan premanisme adalah hal yang penting dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, demi terciptanya suasana kondusif yang akan berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan dunia investasi di Kaltim.
“Premanisme tidak boleh lagi terjadi di Kaltim. Seluruh masyarakat wajib taat hukum dan membuat suasana kondusif, kami ingin agar Kaltim ini selalu kondusif sehingga iklim investasi akan semakin baik, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kaltim yang bertambah,” ujar Wagub Kaltim Seno Aji dihadapan wartawan.
Wagub Seno juga menyampaikan jika saat ini Polda Kaltim sendiri telah gencar melakukan razia dan penindakan terhadap kelompok preman yang meresahkan masyarakat.
“Seperti kita ketahui saat ini Polda Kaltim terus secara aktif melakukan operasi untuk menangkap dan menindak tegas kelompok preman,” imbuhnya.
Dirinya menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras jajaran Polda Kaltim dalam memberantas segala bentuk premanisme di Bumi Etam ini, demi keamanan dan kondusifitas serta ketertiban masyarakat Kaltim.
“Saya sebagai Wakil Gubernur Kaltim sangat mengapresiasi atas kerja keras serta langkah Polda Kaltim terus memberantas tindakan premanisme guna berupaya meningkatkan keamanan di wilayah Kaltim untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas,” tuturnya.
Perlu diketahui, melalui operasi khusus pekat yang digelar jajaran Polda Kaltim, telah berhasil mengamankan 134 pelaku premanisme. Dalam operasi ini, sejumlah barang bukti juga berhasil disita dari tangan para pelaku, berupa senjata tajam (Sajam) 41 bilah, uang tunai Rp318.917.000, Roda dua 12 unit dan Roda 4 sebanyak 5 unit, Laptop 7 unit serta Handphone sebanyak 13 unit.
Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantoro, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku premanisme di wilayah hukum Polda Kaltim.
“Tidak ada tempat untuk preman di Kalimantan Timur semua kami ratakan. Operasi ini tidak terbatas pada masa operasi saja, kegiatan rutin akan terus dilakukan,” tegas Irjen Endar Priantoro.(Red-SK/*)
