SANGATTA (12/11-2017)
Tiga bangunan yang terdiri 1 unit rumah dan 2 barakan yang dihuni 9 KK di Jalan Assa’diah Desa Sangatta Utara, Minggu (12/11) pukul 00.20 Wita ludes terbakar. Api yang berkobar cepat, membuat 10 KK kehilangan tempat tinggal selain itu sejumlah harta benda berharga ikut ludes.
Kebakaran yang terjadi di Gang Majai ini sontak membuat kaget warga masyarakat, terlebih bangunan milik Boiman (49) ini berkobar cepat, namun sejumlah saksi mata menyebutkan api kali pertama berkobar dari salah satu kamar yang dihuni Dedi Wahyudi.
Boimanyang kesehariannya pegawai Pemkab Kutim menyebutkan sebelum kebakaran, listrik sedang mati. Namun, setelah listrik menyala tiba-tiba saja ada teriakan warga. “Kejadiannya sekitar pukul 24.00 Wita tak lama setelah listrik hidup, saya masuk rumah dan nonton tv tiba-tiba rumah digedor, dan ada yang teriak kebakaran,” ceritanya.
Sebagai pemilik kos-kosan, Boiman membenarkan jika api mulai berkobar dari kamar nomor 1 yang dihuni Dedi Wahyudi yang posisinya dekat dengan teras kediamannya. Dalam keadaan panik, Boiman berusaha menyelamatkan sejumlah harta berhargannya terutama surat-surat termasuk STTB dan surat kepegawaiannya. “Anak-anak dan isri saya, alhamdullilah selamat termasuk dokumen penting kami sekeluarga,” ungkap Boiman.
Kebakaran yang menyebabkan kerugian lebih Rp500 Juta ini, dalam satu jam berhasil dipadamkan jajaran Dinas PMK dan Penyelamatan Kutim, sejumlah mobil kebakaran dan perlatan lainnya dikerahkan. “Tidak ada korban jiwa, namun kerugian besar karena bangunan yang rusak ada 3 unit ditambah barang berharga lainnya diantaranya tiga unit sepeda motor,” terang Kepala Dinas PMK dan Penyelamatan, Rizali Hadi.
Sementara Kapolres Kutim AKBP Rino Eko menerangkan penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan, karena saksi melihat api berkobar dari bagian belakang. “Karena belakang ada beberapa kemungkinan bisa kompor, korsleting terlebih listrik baru saja menyala,” kata kapolres.(SK3/SK12)