SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Permkab) Kutai Timur (Kutim) terus melakukan langkah-langkah kongkrit, dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan di Kutai Timur. Salah satu langkah tersebut ialah dengan meningkatkan alokasi anggaran beasiswa pada tahun 2024. Peningkatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pendidikan, khususnya di wilayah pedalaman Kutim.
Melalui program ini diharapkan seluruh siswa, baik di daerah perkotaan maupun pedalaman, mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengenyam pendidikan yang layak. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di Kutai Timur.
Kondisi ini juga mendapat perhatian dari anggota DPRD Kutai Timur, Ardiansyah. Bahkan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengapresiasi langkah langkah yang diambil pemerintah, serta mendukung penuh terhadap program beasiswa yang semakin diperluas dan ditingkatkan.
“Anggaran beasiswa Kutai Timur pada tahun 2024 ini alokasinya akan mencapai Rp16,75 miliar, nilai ini mengalami peningkatan drastis jika dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp5,5 miliar,” ungkap Ardiansyah, Senin (19/8/2024).
Lanjut Ardiansyah, hal ini menegaskan betapa pentingnya perhatian terhadap Pendidikan sebagai dasar pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah.
“Tidak dipungkiri, Pemkab Kutim sangat peduli terhadap pendidikan. Ini bukti kalau pemerintah sangat memperhatikan sumber daya manusianya dengan meningkatkan beasiswa di Kutim,” ungkapnya.
Sebagaimana yang pernah disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, bahwa beasiswa tersebut dialokasikan untuk peserta didik jenjang SD dan SMP. Sebanyak 12.250 siswa SD akan menerima beasiswa sebesar Rp1 juta per siswa, sementara 2.500 siswa SMP masing-masing akan menerima Rp1,5 juta.
Selain itu, mekanisme penyaluran beasiswa akan diatur oleh pihak sekolah untuk memastikan bahwa siswa yang benar-benar berhak, baik melalui jalur prestasi maupun kriteria kurang mampu, dapat menerima beasiswa tersebut.
Peningkatan anggaran ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan, tetapi juga memberikan peluang lebih besar bagi siswa di Kutim untuk mendapatkan bantuan pendidikan.(Red-SK/ADV)