SANGATTA,Suara Kutim.com (18/4)
Ketua DPRD Kutim Mahyunadi mengigatkan KPU dan Pemkab untuk merealistiskan data penduduk sehingga tidak membuat angka partisipasi pemilih benar-benar realitas, bukan rendah seperti yang terjadi pada Pemilu dan Pilres 2014.
Dalam dialog dengan wartawan, Sabtu (18/4) Mahyunadi menilai jika Ketua KPU Fahmi Idris memprediksi adanya peningkatan pemilih walaupun tidak signifikan, menurutnya perlu dikaji kembali pasalnya hampir semua TPS saat berlangsung Pemilu dan Pilpres tidak mencapai 70 persen. “Jangan sampai angkanya besar ternyata memang nggak ada penduduknya, kondisi ini harus dicermati jangan sampai sia-sia dana yang dialokasikan,” ungkap Mahyunadi.
Menurutnya, rendahnya angka partisipasi masyarakat yang melebihi 30 persen murni kesalahan data penduduk Kutim yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Timur.
Mengutip LKPj Bupati Kutim tahun 2014, penduduk Kutim pada akhir tahun 2014 lalu berjumlah 412.698 jiwa sedangkan pada Desember 2013 berjumlah 555.751 jiwa atau mengalami penyusutan hampir 150.000 jiwa. “Angka inilah yang menyebabkan adanya rendahnya angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilpres lalu, terus terang saja saya yakin angka partisipasi masyarakat mencapai 80 persen,” sebut Mahyunadi.
Hal senada dilontarkan Sekretaris Bappeda Arjohansyah saat berlangsung sosialisasi UU Polkida, belum lama ini. Menurutnya, antara jumlah pemilih dengan fakta lapangan bertolak belakang karena banyak surat undangan atau pemberitahuan tidak dibagikan karena ketidakjelasan nama serta alamat pemilih. “Akibatnya banyak surat undangan tidak dibagikan dan menumpuk saja di KPPS,” ujar Arjohansyah.
Sebagai catatan, pada Pemilu 2014 lalu warga Kutim yang terdata sebagai pemilih berjumlah 259.326 orang, mereka diberi hak memberikan suaran di 685 TPS, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi 277.168 pemilih dengan 674 TPS. Sedangkan untuk Pilkada tahun ini, KPU Kutim memperkirakan akan menyediakan 750 TPS dengan jumlah pemilih 800 orang per TPS artinya jumlah pemilih mencapai 600 ribu orang.(SK-02/SK-03/SK-08)