Beranda ekonomi DLH Kutim Ekspose Hasil Akhir Penyusunan RIP KEHATI Kutai Timur – Tak...

DLH Kutim Ekspose Hasil Akhir Penyusunan RIP KEHATI Kutai Timur – Tak Sekedar Dokumen, Namun Jadi Pedoman Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Kutai Timur

0
Salam Lestari ! Kepala DLH Kutim Aji Wijaya Effendie beserta jajaran berfoto bersama tim peneliti dan undangan Ekspose RIP KEHATI Kutai Timur, Rabu (15/10/2025)

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur menggelar ekspose penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (RIP KEHATI) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2025-2029, bertempat di Hotel Royal Viktoria Sangatta, Rabu (15/10/2025). Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala DLH Kutim Aji Wijaya Effendie, dihadiri utusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kutim terkait, unsur pemerihati lingkungan dan konservasi, akademisi, perusahaan, hingga tokoh masyarakat dan adat.

Kepala DLH Kutim, Aji Wijaya Effendie saat membuka acara Ekspose Hasil Akhir Penyusunan RIP KEHATI Kutai Timur, Rabu (15/10/2025)

Dalam sambutannya, Aji Wijaya menyebutkan bahwa keanekaragaman hanyati merupakan salah satu kekayaan dan potensi yang dimiliki Kabupaten Kutai Timur. Keanekaragaman hayati tidak hanya berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, namun juga memberikan manfaat ekonomi, sosial dan budaya yang sangat besar bagi masyarakat.

”Olah karena itu, pengelolaan keanekaragaman hayati secara terencana, terpadu dan berkelanjutan menjadi pokok penting dalam menjaga eksistensi dan kelestarian flora dan fauna yang terdapat di Kabupaten Kutai Timur. Keberagaman flora dan fauna saat ini dan akan datang, kelak merupakan warisan yang akan diberikan terhadap anak dan cucu kita,” ucapnya.

Lanjutnya, perencanaan pengelolaan keanekaragaman hanyati secara bersama-sama sangatlah penting dilakukan oleh semua pihak, baik oleh pemerintah, swasta dan masyarakat. Selain itu, rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati ini merupakan salah satu wujud nyata dari Misi Bupati Kutai Timur, yakni pengelolaan lingkungan hidup yang terpadu dan berkesinambungan.

”Rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati ini bukan hanya sekedar dokumen fisik, namun menjadi pedoman penting dalam menentukan arah pembangunan daerah khususnya dalam kebijakan strategis mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan berkelestarian,” pungkas Wijaya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kutim, Adrian Wahyudi menyebutkan jika penyusunan RIP KEHATI ini sudah memasuki tahapan akhir, setelah dua pertemuan sebelumnya dilakukan Fokus Grup Discussion (FGD) melibatkan sejumlah pihak terkait, mulai dari upaya identifikasi permasalahan hingga menentukan arah kebijakan konservasi keanekaragaman hayati.

”Jadi saat ini sudah berada di tahap akhir penyusunan RIP KEHATI. Kita lakukan ekspose dan kami ingin mendapatkan masukan akhir dari semua pihak yang dilibatkan, guna penyempurnaan dokumen rencana induk pengelolaan ini. Nantinya setelah sempurna, akan kita dorong apakah akan dijadikan peraturan Bupati (Perbup) atau aturan lainnya. Yang pasti dengan adanya dokumen ini, kami berharap ada gambaran jelas dan arah dalam pengelolaan sumberdaya hayati yang dimiliki oleh Kabupaten Kutai Timur. Sehingga dalam pengelolaannya secara teknis dapat berjalan secara terstruktur, sistematis dan terukur, serta secara operasional dapat dilaksanakan secara efisien, agar tujuan akhirnya yakni pengelolaan keanekaragaman hayati secara lestari dapat tercapai,” tegas Adrian.(Red-SK)