SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Dalam upaya penyebarluasan informasi dan penguatan program kerja, maka dukungan dari semua pihak merupakan hal yang sangat penting, tidak terkecuali pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur. Karenanya untuk memaksimalkan pelaksanaan program kerja dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat, DPPKB Kutim membangun sinergitas bersama wartawan yang bertugas di wilayah kerja Kabupaten Kutai Timur.
Dalam bincang hangat bersama sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi menuturkan betapa pentingnya membangun sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah bersama wartawan, terutama dalam mendukung penyebarluasan informasi pembangunan daerah serta memaksimalkan pelaksanaan program kerja pada setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kutim.
“Tentu sangat penting membangun sinergitas dan berkolaborasi bersama awak media atau wartawan, terutama dalam upaya penyebarluasan informasi pembangunan dan juga memaksimalkan pelaksanaan program kerja di masing-masing OPD,” ucap Junaidi, Senin (4/11/2024).
Lanjutnya, pada instansi yang dipimpinnya saat ini ada 4 (empat) bidang kerja yang tentu program kerjanya berkaitan langsung dengan masyarakat. “Ada Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk), ada Bidang Penyuluhan dan Pergerakan, Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, serta Bidang Pendataan Keluarga. Kesemuanya tentu memiliki program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Junaidi, saat ini pihaknya masih konsen pada upaya penurunan angka stunting di Kutai Timur. Tentunya hal ini lebih pada mengawal keluarga beresiko stunting agar tidak menjadi keluarga sengan status stunting. Dirinya berharap sinergitas bersama wartawan Kutim ini mampu mengawal dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, terutama dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak masuk dalam keluarga beresiko staunting.
“Saat ini angka keluarga beresiko stanting di Kutim nilainya mencapai 12 ribu keluarga. DPPKB Kutim tentu masih konsentrasi dalam upaya menekan angka keluarga beresiko stunting ini. Karenanya kai berharap ada kolaborasi antara rekan-rekan wartawan Kutim dengan DPPKB Kutim, sehingga bisa membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, bagaimana pola hidup sehat yang baik dan benar, sehingga mampu menekan angka keluarga beresiko stunting dan juga mampu menekan agka stunting di Kutim,” pungkas Junaidi.(Red-SK/Adv)