SANGATTA,Suara Kutim.com (21/4)
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar menyambut baik lahirnya lembaga-lembaga kemasyarakatan (LSM) yang begerak dibidang pencegahan korupsi seperti NCKW yang terbentuk bulan Maret lalu serta Gerakan Masyarakt Perangi Korupsi (GMPK) yang diresmikan Kamis (21/4).
Kepada awak media, Ismunandar mengatakan Pemkab Kutim menyambut baik berdirinya LSM anti korupsi di Kutai Timur. “Kehadiran lembaga anti korupsi akan lebih mempertebal dalam pengawasan dan mengawal kebijakan pemerintah agar tidak tergelincir ke lubang korupsi,” kata Ismunandar seusai pengukukuhan DPD GMPK Kutim yang diketuai Abdal Nanang.
Walaupun tidak akan menjalin kerjasama dalam hal pengawasan tindak korupsi, Ismu yakin upaya pencegahan dan sosialisasi anti korupsi tetap bisa dilaksanakan GMPK kepada masyarakat khususnya kepada generasi muda, seperti pelajar dan mahasiswa.
Ismu sependapat dengan Ketua DPP GMPK Bibit Samad Rianto, masalah korupsi merupakan masalah yang harus dituntaskan dengan cepat dan tepat agar proses pembangunan berjalan sesuai target.
Sebelumnya saat menyampaikan sambutan, Ismu menyatkan sepedanpat dengan Abdal Nanang yang menyebut sempat menyandang status tersangka korupsi dalam kasus APBD Kutim sebesar Rp46 M. “Dengan status tersangka saja sudah tidak nyaman, karenanya jangan sampai melakukan korupsi,” imbuh Ismunandar dalam acara yang dihadiri berbagai kalangan diantaranya jajaran Forkominda, Anggota DPRD dan Kepala SKPD termasuk pengurus KNPI Kutim.(SK3)
