SANGATTA,Suara Kutim.com (13/7)
Kepolisian Resor Kutai Timur (Kutim) melakukan pengawasan ketat terhadap suplay dan ketersediaan sembako serta BBM menjelang Idul Fitri 1436 H yang tinggal 3 hari. Hasil monitoring dalam dua hari terakhir, kata Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko, persedian sembako aman sementara permintaan BBM mengalami peningkatan namun tidak terjadi antrian panjang.
Kepada Suara Kutim.com, Senin (13/7) kapolres menerangkan belum ada laporan mengenai kekurangan atau kosongnya Sembako maupun BBM di wKutai Timur. Ia menambahkan, Polres Kutim siap melakukan pengawalan dan mendukung kegiatan Pemerintah Daerah melakukan pengamanan pendistribusian sembako maupun BBM serta operasi pasar.
Disebutkan, Polri ingin ummat Islam yang melaksanakan ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri, tenang dan aman serta dijauhkan dari kegelisahan akibat melambungnya harga sembako termasuk kesulitan mendapatkan BBM. “Kalau ada kenaikan harga barang tidak wajar, kepolisian akan langsung menyelidiki apakah memang murni kenaikan akibat banyaknya permintaan atau ada permaian oknum yang ingin mengeruk keuntungan lebih banyak,” kata Anang.
Sementara itu disejumlah kecamatan, sejumlah barang mengalami kenaikan seperti bawang merah sedangkan beras relatif stabil. Kepada Suara Kutim.com beberapa warga masyarakat di Mulupan dan Senambah serta Ngayau Kecamatan Muara Bengkal menyebutkan ketersediaan barang cukup karena pasar malam. “Yang naik umumnya didatangkan dari luar seperti bawang merah, bawang putih, kacang serta kecap sedangkan beras masih stabil jika naik masih sekitar seribu rupiah perkilogram,” kata Ny Minah (35) warga Mulupan.(SK-03/SK-04/SK-09)