
SANGATTA,Suara Kutim.com (22/12)
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko, mengklarifikasi peristiwa yang menimpa Winarsih (46), pegawai RSUD Kudungga Sangatta yang ditemukan luka parah, Selasa (20/12) pagi, di jalur poros Soekarno Hatta Sangatta korban begal.
Kepada media, ia menyebutkan peristiwa yang dialami Winarsih murni kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tunggal, bukan korban pembegalan. “Ini dipastikan kepada korban sendiri, setelah kemarin korban yang sebelumnya sempat kritis dan menjalani perawatan di RSU Kudungga Sangatta sadarkan diri dan bisa dimintai keterangan yang didampingi keluarga korban. Selain itu barang-barang berharga milik korban juga diketahui masih utuh, terkecuali masalah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dikatakan hilang,” beber kapolres.
Kapolres mengapresiasi upaya masyarakat melaporkan dan berharap adanya upaya pihak kepolisian untuk lebih meningkatkan kegiatan patroli polisi demi rasa aman dan nyaman, terutama di tempat-tempat yang dianggap rawan kecelakaan dan tindak kejahatan di Sangatta.
Dalam upaya memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, polres berencana membangun Pos Polisi (Pospol) di Jalan Soekarno Hatta. “Lokasi dan denah rancangan bangunan Polpol siap dan tinggal dilaksanakan pembangunannya saja,” bebernya.
Sebelumnya, diwartakan bahwa Winarsih – pegawai RSU Kudungga Sangatta, Selasa (20/12) pukul 06.30 Wita ditemukan dalam keadaan setengah tidak sadarkan diri dan tergeletak di tepi jalan di Jalur Poros Soekarno – Hatta.
Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan luka dibagian kepala dan sebagian tubuh lainnya, sehingga sempat diduga menjadi korban pembegalan. Usai dilarikan warga dan mendapat perawatan di RSU Kudungga Sangatta, Winarsih sempat tidak sadarkan diri dan kritis, namun kini telah siuman dan bisa berkomunikasi. (SK2/SK3)