![]()
SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi berharap perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kutai Timur ke-26 tahun ini menjadi simbol semangat baru bagi masyarakat Kutim untuk lebih maju, mandiri dan produktif. Tidak hanya itu, melalui peringatan HUT Kutim juga menjadi momentum mengevaluasi capaian pembangunan dan memperkuat stategi kebangkitan ekonomi daerah.
“Usia ke-26 ini adalah usia kedewasaan bagi Kutai Timur. Sudah selayaknya kita semakin bijak dalam mengambil keputusan dan memperjuangkan kepentingan rakyat. HUT ini bukan sekadar perayaan, tapi juga momentum introspeksi,” ujar Jimmi kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).
Lanjutnya, sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah akan terus ditingkatkan agar pembangunan di Kutai Timur tidak hanya terfokus pada fisik, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia juga berharap dukungan pemerintah pusat tetap mengalir untuk memperkuat pembiayaan pembangunan daerah.
“Kalau dari pusat proyeksi tambahan APBD bisa di kisaran Rp4triliun hingga Rp6triliun, itu sudah sangat membantu. Tapi kita tetap realistis, semua butuh kerja keras dan kolaborasi agar Kutai Timur bisa bangkit dengan kekuatan sendiri,” ucap Jimmi.
Menurut Jimmi, Kutai Timur merupakan daerah yang memiliki beragam kekayaan alam dan sumber daya lainnya, sehingga masih banyak potensi strategis yang bisa digali sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim.
“Kita harus meninjau ulang tingkat ketelitian dalam menilai potensi pajak dan sumber daya alam yang kita miliki. Banyak potensi yang belum tergarap maksimal. Kalau kita belajar dari daerah lain, sumber daya yang kita miliki bisa menghasilkan PAD yang jauh lebih besar,” sebutnya.
Meskipun saat ini Kutai Timur menghadapi isu pemangkasan dan efisiensi anggaran, namun Jimmi tetap optimis, pemerintah Kutim sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menerapkan strategi yang tidak akan terlalu mempengaruhi pelaksanaan 50 program kerja mingguan dan juga pembangunan.
“Program mingguan itu menyentuh hal-hal mendasar bagi masyarakat. Berapa pun anggarannya, tetap harus diperjuangkan. Dari mana pun sumber dananya, yang penting bisa diwujudkan,” tegasnya.
Lebih jauh Jimmi mengatakan, dirinya tetap menaruh optimis besar terhadap pemerintah pusat. Selain itu ia juga berharap pemerintah Kutim terus fokus untuk melakukan pembenahan dan pembangunan, khususnya infrastruktur dasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kita masih optimis karena belum semua potensi daerah kita sajikan dengan maksimal. Kalau daerah lain sudah modern, kita di Kutim masih perlu banyak pembenahan, terutama di sektor infrastruktur dasar seperti jalan antarkecamatan dan akses transportasi yang menjadi urat nadi ekonomi,” pungkasnya.(Red-SK/*)






