SANGATTA,Suara Kutim.com (1/2-2017)
Khairuddin (KH) salah satu pelaku perampokan di rumah Joyo (61) warga Simpang Perdau Bengalon, ternyata otak dari aksi perampokan yang membuat Joyo, Sapiah (55) – istri Joyo dan Ramlah (19) pegawai Joyo.
Keterangan dihimpun Suara Kutim.com, Khairuddin merupakan warga baru di Simpang Perdau. Meski demikian, pemilik kos tempat Khairuddin tinggal mengaku tidak tahu persis asal serta pekerjaan. “Kita tidak tahu asalnya, karena mau kos ya diterima saja karena rata-rata yang mau kos orang baik-baik dan sedang mencari pekerjaan,” cerita seorang wanita ketika ditemui awak media ini di TKP, Rabu siang tadi.
Hal senada diakui warga lainnya, bahkan mereka mengaku tidak mengenal detail Khairuddin karena jarang berteman. Meski demikian, diakui Khairuddin kerap pergi makan di warung makan Jaya Makmur – tempat Joyo dan keluarganya mengais rejeki.
Ketika Khairuddin ditangkap Sabtu pekan lalu, betapa kagetnya warga Simpang Perdau karena salah satu pelaku perampokan justru orang yang kerap mereka lihat. “Kaget kita ketika tahu yang merampok Khairuddin salah satu orang kos ditempat saya,” ujar pemilik kos yang enggan menyebutkan namanya.
Seperti diwartakan, dua dari empat pelaku perampokan di kediaman Joyo (61) warga Simpang Perdau Bengalon, berhasil ditangkap yakni Khairuddin (41) serta Dedi Als Marok Bin Rusdi Haris (30) keduanya dari Sumbawa – NTB. Dari tangan keduanya, ditemukan uang tunai Rp 10,9 juta, 2 unit HP, gelang, kalung, dan jam tangan. Sementara barang lainnya dibawa dua pelaku lainnya Bung dan Herianto yang kini telah ditetapkan sebagai DPO Polres Kutim.
Dalam aksinya, Khairuddin dibantu DI dan Bung masuk lewat pintu belakang dengan cari mencongkel kunci, setelah itu masuk ke kamar Joyo dan Sapiah serta Ramlah. Untuk mengamankan perbuatannya, ketiga korban diancam akan dibunuh.
Aksi yang diperkirakan terjadi pukul 02.30 Wita itu atau tak lama warung tutup, diawasi Herianto yang berada di bagian depan, Herianto bertugas mengamati keadaan luar rumah dengan pura – pura sebagai penjaga keamanan. “Saat itu, ada dua orang sedang numpang istirahat di lapak karena kecapean,” ungkap Sumarni – anak Sapiah.(SK12)