SANGATTA (7/8-2020)
Generasi muda Kutim harus mampu dan siap menyambut estafet kepemimpinan dengan cara meningkatkan ilmu pengetahuan, iman dan taqwa serta memupuk solidaritas. Kecitaan akan NKRI, tidak boleh diabaikan bahkan terus ditanamkan agar benar-benar siap membela NKRI dalam keadaan apapun.
Sebagai Kander Bela Negara, pesan Mayjen TNI Subiyanto yang kemarin menyerahkan tongkat komando Kodam VI Mulawarman ke Mayjen TNI Heri Wiranto, harus tahu dan mengenal bentul akan sejarah Indonesia bukan lebih mengenal sejarah negara lain.
Dalam amanatnya yang disampaikan Kasdim Mayor Inf Ahmad Albar, diingatkan peserat bela negara harus ikut membantu pemerintah memerangi narkotika, pornografi dan kenakalan remaja yang lain. “Jadilah pemuda yang bisa menjadi kebanggan orang tua teman dan lingkungan,” pesan Mayjen Subiyanto.
Ia yakin dan percaya bahwa pelajar peserta penataran Bela Negara yang digelar Kodim 0909 Sangatta telah memiliki ilmu dan kemampuan menjadi kader bela negara. Diungkapkan, ilmu dan kemampuan yang dimiliki tetap terpelihara dan lebih ditingkatkan dengan terus belajar dan berlatih serta bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari masyarakat.
“sebagai generasi penerus bangsa, pemuda memiliki peranan dan kedudukan yang demikian penting untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan para pahlawan. Untuk menentukan nasib bengsa dan negara dimasa depan, demi menegakkan dan menjunjung tinggi tegaknya NKRI sebagai komitmen yang kokoh dalam membela negara, bangsa dan rakyat dan tanah air, dengan baik, ikhlas,sungguh-sungguh serta penuh dedikasi,” bebernya.
Penataran Kader Bela Negara bagi pelajar setingkat SMK di Kutim ini, digelar sejak 3 Agustus lalu dengan peserta 45 pelajar dari SMK Negeri 2 Sangatta Utara dengan Pembina Penataran Bela Negara Serda Sutiono.(SK3)