SANGATTA (7/4-2017)
Patung monumental di Sangatta bertambah banyak, setelah Patung Singa di perempatan Yos Sudarso I dan II, Jumat (7/4) pagi diresmikan Monumen Bahari yang berada depan Markas Komando (Mako) Lanal Sangatta.
Monumen Bahari yang berada di Bundaran Lanal Sangatta ini, dijelaskan Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta secara detail. “Patung yang digambarkan dalam bentuk figur manusia Bahari (Pelaut,red) dengan mengangkat sebuah Jangkar Kapal, merupakan symbol atau lambang dari kepahlawanan bahari. Makna filosofinya ialah menggambarkan semangat dan jiwa Kelautan dalam diri setiap insan Pelaut Indonesia pada umumnya dan Pelaut Kutai Timur,” ujar Danlanal.
Peresmian monumen bahari dilakukan Bupati Ismunandar bersama Wabup Kasmidi Bulang serta pejabat lainnya. Sebelumnya, Lanal Sangatta memutar profil Lanal Sangatta yang dilanjutkan paparan Komandan Kapal Kudungga yang menyatakan siap mendukung aktifitas Pemkab Kutim.
Bupati Ismunandar memberi apresiasi kepada Lanal Sangatta yang membuat monument Bahari, karena akan meningkatkan wawasan masyarakat akan kejayaan Indonesia di laut. “Potensi laut Indonesia besar, namun belum maksimal digarap untuk mensejahterakan rakyat Indonesia terutama nelayan dan keluarganya,” ujar Ismunandar.
Monument Bahari, ujar Ismunandar, selain menambah obyek wisata di Bukit Pelangi juga mengingatkan masyarakat akan laut Indonesia yang kaya dan menjanjikan. Bagi orang nomor satu di Pemkab Kutim ini yang tak kalah pentingnya, monumen Bahari mampu menumbukembangkan semangat anak Kutim untuk mencintai laut Indonesia. “Harapan kita ada warga Kutim kelak yang menjadi anggota TNI-SL, bahkan suatu waktu ia menjadi komandan di Lanal Sangatta,” kata Ismunandar ketika ditanya Suara Kutim.com akan kesannya terhadap Monumen Bahari yang dibangun Lanal Sangatta.
Kahadiran Monumen Bahari yang digagas Lanal Sangatta kini di Kutim terdapat tiga monument yang bercirikan khas TNI-AL yakni Monumen Pesawat Nomad, kemudian panser Amphibi dan Monumen Bahari.(SK14)