SANGATTA,Suara Kutim.com (7/3-2017)
Warga desa tahun ini bakal senang karena pembangunan di desanya berjalan cepat, pasalnya anggaran yang selama ini dikeluhkan bakal bukan menjadi hambatan. Selain pembangunan yang diharapkan cepat dan tepat, kesejahteraan aparat desa teramsuk BPD juga bakal meningkat.
Siraman anggaran pembangunan melalui program Desa Membangun yang disipakan Pemkab Kutim sebesar Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar, dalam waktu tidak lama anggaran Dana Desa (DD) tahap tertama yang diberikan Pemerintah Pusat sebesar Rp 119 miliar, segera diterima. Selain itu, ada Alokasi Dana Desa (ADD) yang diberikan Pemkab Kutim.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim, Irawansyah menegaskan, walaupun tahun Kutim berada dalam kondisi krisis keuangan, namun alokasi anggaran yang mamang disiapkan pemerintah pusat akan seperti dana desa (DD) segera diterima desa. “Pemkab Kutim juga tengah menyiapkan anggaran alokasi dana desa (ADD), meski baru sebagian anggaran yang siap di kucurkan,” terangnya.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kutim menerangkan khusus ADD, dipenuhi pada anggaran perubahan (APBD-P) nanti. Tetapi, melalui APBD murni, Pemkab Kutim tetap menyiapkan biaya operasional untuk desa hingga ke tingkat RT sebesar Rp 52 miliar, dan sudah termasuk komponen dari ADD. “Pembiayaan ADD untuk pembangunan desa yang bersifat proyek fisik, memang sejak awal direncanakan akan dialokasikan di APBD perubahan Kutim 2017, nanti,” terangnya.
Terhadap, anggaran yang digelontorkan melalui Program Desa Membangun yang sudah disiapkan Pemkab Kutim antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar dialokasi proyek fisik . ADD, terang Irawansyah, merupakan janji Bupati maka Pemkab Kutim berkomitmen tetap akan dianggarkan melalui anggaran perubahan tahun 2017 nanti.(SK2/SK3)