Beranda ekonomi Pemerintah Kutai Timur Launching Universal Coverage Jamsostek 100 Ribu Tenaga Kerja Rentan...

Pemerintah Kutai Timur Launching Universal Coverage Jamsostek 100 Ribu Tenaga Kerja Rentan se-Kutim – Ardiansyah: Tidak Hanya Semangat Membangun, Namun Juga Wajib Peduli Nasib Pekerja Rentan

0
Penyerahan santunan jaminan kematian Jamsostek kepada dua ahli waris pekerja rentan di Kabupaten Kutai Timur oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman disaksikan Kepala Disnakertrans Kutim Roma Malau, Sabtu (17/8/2024).

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman melakukan launching universal coverage atau cakupan menyeluruh terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) di Kabupaten Kutai Timur, sebanyak 100 ribu jiwa tenaga kerja rentan. Bertempat di ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur, Sabtu (17/8/2024), kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun ini, seolah juga menjadi kado istimewa bagi masyarakat Kutai Timur yang masuk dalam kategori pekerja rentan.

Pemukulan gong oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menandai launching Universal Coverage Jamsostek terhadap 100.000 Tenaga Kerja Rentan di Kabupaten Kutai Timur, yang didaksikan Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Forkopimda, Kepala Disnakertrans Kutim Roma Malau dan Kepala Jamsostek Wilayah Bontang-Kutim, Sabtu (17/8/2024).

“Ya, barusan kita melakukan launching BPJS Ketenagakerjaan Rentan. Awalnya di tahun 2022, kita hanya masuk 14.000 jiwa untuk mengcover para masyarakat yang memang mereka dalam kehidupannya punya pekerjaan tetapi tidak memenuhi standar upah, kadangkala mereka dapat terima upah dan kadang tidak,” ujar , Bupati Ardiansyah yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang, Forkopimda serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim Roma Malau, saat ditemui usai kegiatan, Sabtu (17/8/2024).

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua Sementara DPRD Kutim dan Wakil Ketua Sementara DPRD Kutim Sayid Anjas beserta Forkopimda lainnya, dalam Launching 100.000 Pekerja Rentan kepesertaan Jamsostek di Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (17/8/2024).

Lanjut Ardiansyah, pada tahun 2023 awal, Pemerintah Kutim bisa menaikkan target cakupan menjadi 85 ribu jiwa, dari cakupan semula hanya 14 ribu jiwa. Program Jamsostek Rentan ini merupakan program jaminan sosial, terutama bagi keluarga yang kepala keluarganya memang masuk dalam kategori pekerja rentan karena penghasilannya tidak tetap dan nilainya di bawah UMK (Upah Minimum Kabupaten).

“Seperti yang kita saksikan bersama tadi, sudah ada ahli waris keluarga yang meneriman santunan kematian dari program Jamsostek Rentan ini. Jadi ada jaminan kematian dan kecelakaan kerja, karena mereka rentan dengan pekejaannya, sehingga apabila kepala keluarganya mengalami musibah, apakah itu kematian atau kecelakaan saat bekerja, maka ahli warisnya sudah barang tentu mendapatkan santunan,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Bupati Ardiansyah, dengan adanya launching cakupan menjadi 100 ribu jiwa Jamsostek Rentan ini, tahun depan pemerintah Kutim berencana akan menambah hingga 15 ribu jiwa atau total menjadi 115 ribu jiwa. Angka ini merupakan batas cakupan jaminan kepada tenaga kerja rentan yang memang dianjurkan oleh pemerintah dan sesuai dengan Undang-undang.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman

“Kita berharap, kehadiran pemerintah melalui jaminan sosial kepada masyarakat ini mampu memberikan ketenangan dan kepastian bagi kepala keluarga yang masuk kategori pekerja rentan dalam bekerja, sehingga apabila terjadi sesuatu di lapangan atau musibah yang menyebabkan kematian, maka negara sudah meyiapkan jaminan sosialnya untuk para ahli waris,” pungkas Bupati Ardiansyah.

Langkah yang dilakukan Pemerintah Kutai Timur dalam memberikan jaminan social bagi tenaga kerja rentan ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kutim tidak hanya menggelorakan semangat untuk membangun daerah, namun juga wujud kepedulian kepada masyarakat kecil yang memiliki penghasilan tidak tetap dan masuk kategori pekerja rentan di Kutai Timur.(Red-SK)