SANGATTA (20/4-2017)
Munir Perdana tidak mau dalam masa baktinya ada pengurus KNPI terlibat Narkoba baik sebagai pemakai maupun pengedar. Tak heran, sehari setelah dilantik, saat mengikuti Rakerda semua pengurus menjalani tes urin atau narkoba, beberapa hari lalu.
Tes yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Kutim, melibatkan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim dan Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Kutim. Pengamatan Suara Kutim.com, satu persatu pengurus KNPI Kutim ini masuk ke ruang toilet untuk mengambil sampel urine yang ditempatkan pada wadah khusus tes urine dan kemudian diberi kit indikator penguji kandungan narkoba. “Tes urine narkoba ini merupakan satu rangkaian dalam pelaksanaan pelantikan dan rapat kerja daerah (Rakerda) DPD KNPI Kutim periode 2016-2019. Selain itu, tes narkoba kali ini merupakan komitmen KNPI Kutim dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di masyarakat, dan khususunya di internal KNPI Kutim,” kata Munir Perdana.
Jika nantinya ada pengurus KNPI Kutim yang dinyatakan terindikasi positif melakukan penyalahgunakan narkoba, ditegaskannya diserahkan kepada pihak aparat kepolisian dan BNK Kutim. Namun jika positif mengkonsumsi narkoba, akan diberi sanksi administrasi dan kemungkinan diberhentikan sementara dari kepengurusan dan keanggotaan KNPI Kutim. “Proses rehabilitasi akan dianjurkan agar oknum bersangkutan bisa benar-benar sembuh dari ketergantungan penggunaan barang terlarang tersebut. Dan jika nantinya dipastikan sembuh total, maka tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan akan kembali diterima sebagai angota KNPI Kutim,” tandasnya.(SK3)
