SANGATTA,Suara Kutim.com (8/3-2017)
Diduga mengandung zat berbahaya bahkan narkoba seperti dihebohkan warga Surabaya – Jawa Timur, ternyata permen dot sudah beredar di Sangatta. Permen yang berwarna menarik ini dijual bebas di sejumlah sekolah sehingga banyak pelajar membeli.
Penelusuran Badan Kesbangpol Kutim, permen yang diduga mengandung zat adektif ini dijual sejumlah toko besar atau suplair besar di Sangatta.
Kepala Badang Kesbangpol Kutim Abdul Kader menerangkan, permen yang dikemas dalam bentuk botol dot itu diminum dengan cara seperti balita ngedot. “Kami menemukan beberapa toko menjual permen dot di Sangatta, dengan harga jual Rp13 ribu perpak dan eceran Rp2 ribu perbotol,” terang Abdul Kader, Rabu (8/3).
Temuan adanya permen dot di Sangatta, dijelaskan, dikoordinasikan dengan Polres Kutim untuk ditindaklanjuti. Diungkap Abdul Kader, informasi dari Surabaya langsung dikembangkan dengan melakukan monitoring sejumlah toko termasuk sejumlah pedagang di sekolah. Namun beberapa anak yang ditemui, ujar Abdul Kader, mengaku setelah meminum permen dot, tenggorokan terasa gatal, kepala pusing dan batuk. “Permennya dikemas dalam tempat seperti dot, selain itu terdapat serbuk yang dibungkus lain,” kata sejumlah ibu ketika ditanya Swara Kaltim.
Terhadap dugaan permen dot menggandung kimia berbahaya terutama Narkoba, Kasatresnarkoba Polres Kutim Iptu Abdul Rauf menerangkan sedang melakukan penelitian dengan mengirim sampel ke BPOM. “Informasi adanya permen dot mengandung Narkoba sudah diterima, kini sedang dilakukan penyelidikan dan mengirim sampel ke BPOM,” terang Abdul Rauf ketika dihubungi terpisah.(SK14)
