Beranda kutim adv pemkab Puluhan Kader Binaan DPPKB Kutim Ikuti Pelatihan – Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Ketahanan...

Puluhan Kader Binaan DPPKB Kutim Ikuti Pelatihan – Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

0

Loading

SUARAKUTIM.COM, SAMARINDA, – Sebanyak 69 peserta yang terdiri dari kader BKB (Bina Keluarga Balita), BKL (Bina Keluarga Lansia), UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera), TP-PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), serta perwakilan kader dan PLKB (Penyuluh Keluarga Berencana) dari enam kecamatan di Kutai Timur (Kutim) mengikuti kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mitra kerja dan organisasi dalam pengelolaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPKB) Kutim berlangsung di Hotel Swiss Bell Samarinda, Sabtu (9/11/2024).

Kepala Dinas PPKB, Achmad Junaidi B, menyampaikan apresiasinya terhadap acara tersebut. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat peran kader dalam menjalankan tugas mereka, terutama dalam mengatasi masalah-masalah keluarga, termasuk menurunkan angka stunting di daerah.

“Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan semakin meningkatkan kemampuan kader dalam melaksanakan program-program keluarga sejahtera,” ujar Achmad Junaidi dalam sambutannya.

Dalam kegiatan ini, peserta dibekali dengan pengetahuan mendalam mengenai peran penting masing-masing kader dalam menjalankan tugasnya. Salah satu topik utama yang dibahas adalah strategi untuk menurunkan angka stunting, masalah gizi kronis yang menjadi perhatian utama di banyak daerah, termasuk di tanah tuah bumi untung benua.

Aris Ananta, seorang narasumber dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menjelaskan pentingnya peran kader dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat tentang gizi yang seimbang, pola hidup sehat, dan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang mempengaruhi masa depan generasi mendatang. Oleh karena itu, kader-kader ini memiliki tugas yang sangat strategis dalam mengedukasi dan memberikan dukungan kepada keluarga untuk mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang lebih baik,” ungkap Aris.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis para kader, tetapi juga untuk memperkuat jaringan kerja antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, terutama dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.(Red-SK/Adv/*)