SANGATTA (30/5-2017)
Tumpahnya solar di areal tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) dipastikan tidak menganggu kualitas air yang ada terutama Sungai Sangatta, pasalnya sudah diantisipasi KPC dengan membuat kanal panjang serta danau.
Hingga Selasa (30/5), kata Supertenden Corporate Communication PT KPC Yordhen Ampung, Selasa (30/5), Intake Air Bersih KPC di Munthe masih aman, sementara danau yang sudah kemasukan solar merupakan salah satu upaya KPC mencegah pencemaran air.
Kepada sejumlah wartawan, ia menerangkan kebocoran BBM terjadi Jumat pekan lalu, namun penyebabnya masih dalam penyelidikan. “Upaya pencegahan sudah dilakukan sejak Jumat lalu ketika diketahui ada kebocoran,” terang Yordhen yang didampingi Asrul Sani serta Felly Lung.
Dalam pertemuan di External KPC itu, diuraikan upaya pencegahan melebarnya tumpahan minyak terus dilakukan dengan berbagai cara termasuk menyekat bagian atas dimana solar berada dipermukaan air. “KPC juga meminta advis Dinas LH Kutim, karenanya selama penanganan pencemaran semua dalam pengawasan Pemkab Kutim,” beber Yordhen.
Yorden mengakui belum bisa memberikan keterangan rinci berapa banyak solar yang tumpah serta penyebabnya karena sedang dalam penyelidikan tim. “Yang pasti, sejak diketahui adanya pencemaran air akibat limpahan solar langsung diambil tindakan pencegahan agar tidak meluas, bahkan hingga Selasa pagi sudah jauh berkurang karena sumber kebocoran sudah ditemukan,” bebernya.
Sejumlah warga sekitar danau mengakui dalam beberapa hari kondisi air danau mulai membaik, selain itu bau solar sudah berkurang. “Semula baunya cukup ketara, namun sejak adanya pencegahan dan pengambilan solar membuat bau berkurang,” kata warga diantaranya mengaku bernama Rijal.(SK2/SK3/SK12)