SANGATTA,Suara Kutim.com
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim akan memulai proyek santasi dengan membuat bak penampungan pengolahan air limbah rumah tangga. Kepala Dinas PU Kutim Aswandini Eka Tirta, menyebutkan proyek akan menelan dana Rp5 M dari. Kepada wartawan, ia menyebutkan dana alokasi khusus (DAK) seharusnya sudah dilaksanakan pada 2014 lalu karena tidak ada pendampingan,ditunda.
Aswan menambahkann nantinya setiap rumah warga akan jaringan khusus pembuangan limbah yang akan langsung dialirkan menuju bak penampungan baik limbah rumah tangga biasa maupun dari septic tank. “Limbah atau air kotor ini kemudian akan diolah terlebih dahulu melalui instalasi pengolahan air kotor menjadi air bersih sebelum kemudian akan tetap di buang ke sungai,” ungkap Aswan.
Disebutkan, yang menjadi pilot projek Sangatta Utara, namun untuk lokasi bak penampungan dan pengolahan air kotor tersebut akan ditentukan setelah ada kesepakatan antara Camat Sangatta Utara dengan desa.
Aswan mengakui beberapa daerah di Jawa termasuk NTB, proyek sanitasi ini berjalan sukses dan mampu menjadi jalan keluar dalam menanggulangi permasalahan limbah manusia yang cukup berbahaya jika langsung dibuang dan mencemari sungai yang biasanya menjadi bahan baku air PDAM. “Dampaknya cukup banyak bahkan bisa jadi Sungai Sangatta nantinya seperti Karang Mumus yang hitam pekan, jika keadaannya itu maka PDAM tambah sulit mencari sumber bahan baku,” beber Aswan.(SK-02/SK-03)