Beranda ekonomi Sangatta Berkembang, PDAM Harus Tingkatkan Produksi

Sangatta Berkembang, PDAM Harus Tingkatkan Produksi

0
BERKEMBANG : Semenjak menjadi ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta terus berkembang sehingga kebutuhan dasar masyarakat juga meningkat diantaranya air bersih

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com

Dirut PDAM Tirta Untung Benua - Aji Mirni  Mawarni
Dirut PDAM Tirta Untung Benua – Aji Mirni Mawarni
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutim membutuhkan peningkatan produksi dari 240 liter perdetik menjadi 290 sampai 340 liter perdetik. Pasalnya, permintan akan air bersih oleh warga Sangatta terus meningkat.
Direktur Utama PDAM Kutim Aji Mirni Mawarni, PDAM dalam tahun 2015 diusulkan penambahkan produksi air bersih antara 50 sampai 100 liter / detik. Ia mengakui, seiram pertumbuhan kota Sangatta, idealnya produksi air bersih yang dikelola PDAM mencapai 300 liter/detik. “Karena masih tergolong rendah, menyebabkan pelanggan di daerah jauh dan tinggi mendapatkan air dengan tekanan lemah yakni sekitar Sangatta Lama khususnya Jalan Durian dan Mujur Jaya,” aku wanita yang biasa disapa Mawar ini.
Pelanggan PDAM di Sangatta Utara berjumlah 11.000 yang selayaknya dilayani dengan kemampuan produksi minimal 300 liter/detik. Mawar menyebutkan, meski sudah ada 11 ribu pelanggan namun warga yangs sudah mendaftar untuk dilayani pemasangan baru mencapai 1.300 KK. “PDAM berberharap pemerintah bisa merealisasikan rencana untuk membangun IPA baru berkapasitas 100 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air di sekitar Sangatta Utara yang terus meningkat,” bebernya seraya menyebutkan Sangatta Selatan sudah mendapat tambahan kapasitas produksi air hingga 20 liter / detik sehingga tahun ini PDAM hanya akan membangun jaringan pipa SR memenuhi permintaan sambungan pelanggan baru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim Aswandini Eka Tirta mengakui rencana rencana pembangunan IPA berkapasitas sekitar 100 liter /detik di belakang Stadion Sepak Bola. Ia menyebutkan, sumber air baku IPA yang akan digunakan dari kolam alami KPC yang disalurkan ke lokasi IPA di Jalan Soekarno- Hatta. “PU, tinggal mengolah airnya sedangkan KPC yang salurkan sampai ke IPA,” terang Aswandini.(SK-02)