![]()
SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (STIENUS) Sangatta kembali mewisuda sebanyak 157 orang sarjana. Kegiatan wisuda ini dilaksanakan dalam Isdang Terbuka Senat STIE Nusantara Sangatta yang digelar di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Kantor Pemerintahan Kutai Timur di Kawasan Bukit Pelangi Sangatta, Kamis (30/10/2025). Tampak hadir dalam acara wisuda ini, Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim Jimmi, Anggota DPD RI Aji Mirni Mawarni, sejumlah anggota DPRD Kutim, perwakilan Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kutim, anggota Senat STIE Nusantara Sangatta, serta keluarga undangan dari wisudawan dan wisudawati.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi dalam sambutannya menyampaikan selamat dan menitipkan pesan mendalam kepada para mahasiswa STIE Nusantara Sangatta yang kini telah resmi menyandang gelar ”Sarjana”. Dirinya berharap para wisudawan dan wisudawati mampu mengambil momentum penting dengan gelar Sarjana yang saat ini disandang, untuk meraih masa depan yang lebih baik.
”Momentum wisuda bukan hanya simbol keberhasilan akademik, tetapi tentunya juga merupakan titik awal perjalanan baru menuju dunia sesungguhnya. Sekarang rata-rata angka harapan hidup manusia Indonesia itu 76 tahun. Jika hidup ini kita bagi kehidupan ini dalam tiga fase, maka 25 tahun pertama adalah fase untuk mengenyam kenikmatan hidup bersama orang tua hingga lulus pendidikan. Selanjutnya fase 25 tahun kedua, yakni usia 25-50 tahun adalah masa di mana kita hidup mencari kerja, bekerja dan membangun rumah tangga atau berkeluarga. Sedangkan fase 25 tahun ketiga yakni usia 50-75 tahun adalah masa recovery atau muhasabah diri untuk bersiap kembali kepada Sang Pencipta. Kenapa hal ini saya sampaikan, agar menjadi motifasi bagi anda semua bahwa jangan pernah berpikir untuk mencari uang pada masa tua, namun mulai saat ini lah anda harus mulai mencari penghasilan atau rezeki,” tegas laki-laki yang akrab disapa dengan panggilan Unad tersebut.
Lanjutnya, untuk menghadapi dunia maka dibutuhkan ketangguhan, kemandirian dan daya saing yang tinggi. Hal ini tentu sejalan dengan visi Pemerintah Kutai Timur, yakni mewujudkan Kutim yang tangguh, mandiri dan berdaya saing.
”Di logo Kutai Timur, tertulis kalimat Tuah Bumi Untung Benua yang memiliki makna bahwa Kabupaten Kutai Timur merupakan tanah atau bumi yang memiliki serta mendatangkan kebaikan dan keajaiban bagi semua makhluk yang hidup di atasnya. Maka sebagai orang Kutai Timur, kita harus bisa membuktikan bahwa harus bisa berdaya saing melebihi orang-orang lainnya di luar Kutai Timur,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Mahyunadi juga mengingatkan agar para wisudawan ke depan tidak hanya menjadi ”Pengekor”, tetapi harus mampu memiliki kemampuan berinovasi dalam menciptakan peluang dan lapangan kerja. Dengan kehebatan tekhnologi yang ada saat ini maka semua jalan usaha akan terbuka lebar bagi siapa saja yang mau berusaha dan memanfaatkannya secara baik dan maksimal.
”Saat ini sudah ada tekhnologi kecerdasan buatan yakni AI atau Artificial Intelligence. Apapun bisa kita dapatkan informasinya melalui AI tersebut. Bahkan saya saja jika ditantang untuk melakukan presentasi terkait pertumbuhan fiskal di Kutai Timur saat ini maka saya berani menyanggupinya hanya butuh waktu 10 menit dengan mengambil semua datanya melalui AI. Namun jika anda ingin maju dan berkembang, maka anda harus meningkatkan kemampuan kreasi dan inovasi diri sendiri dengan tidak perlu bergantung dengan AI. Terlebih saat ini Pemerintah Kutai Timur sangat konsen dengan upaya pengembangan dunia pertanian, maka potensi ini haruslah ditangkap sebagai peluang usaha yang tidak hanya mendatangkan keuntungan dan kebaikan bagi diri pribadi, namun juga masyarakat banyak dan daerah kita,” pesan Mahyunadi.
Sebelumnya, Ketua STIE Nusantara Sangatta, Amransyah dalam laporannya menyebutkan bahwa 157 sarjana yang diwisuda ini berasal dari dua program studi (Prodi), yakni Prodi Akuntansi sebanyak 25 orang dan Prodi Managemen 132 orang. Di hadapan tamu dan undangan, dirinya menyampaikan bahwa dukungan dari semua pihak menjadi modal penting sehingga STIE Nusantara Sangatta kembali berhasil melahirkan wisudawan dan wisudawati jenjang sarjana ekonomi.
”Atas nama seluruh civitas akademika STIE Nusantara Sangatta, saya saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang hari ini resmi menyandang gelar Sarjana Managemen dan Sarjana Akuntansi. Gelar ini merupakan ujung dari perjuangan panjang di bangku perkuliahan. Tentunya dukungan dari semua pihak, mulai dari orang tua, dosen pembimbing dan pengajar, unsur akademik, pemerintah kabupaten hingga masyarakat menjadi modal penting bagi STIE Nusantara Sangatta sehinga bisa melahirkan wisudawan dan wisudawati yang siap berkontribusi bagi daerah,” sebut Amransyah.
Ditambahkan Amransyah, saat ini STIE Nusantara Sangatta telah memiliki program magister sarjana manajemen (S2) dengan jumlah mahasiswa saat ini berjumlah 144 orang. ”Insyaa Allah, wisuda yang akan datang pada tahun 2026 program S2 akan bisa melahirkan 86 persen dari jumlah mahasiswa program S2 yang saat ini sudah memasuki angkatan kedua,” jelasnya.(Red-SK)








