Beranda politik DPRD Kutim Ubaldus Badu : Minim Serapan Tenaga Kerja Lokal di Perusahaan Masih Jadi...

Ubaldus Badu : Minim Serapan Tenaga Kerja Lokal di Perusahaan Masih Jadi Permasalahan

0
Anggota DPRD Kutai Timur, Ubaldus Badu

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Ubaldus Badu menyoroti terkait permasalahan rekrutmen tenaga kerja lokal pada sejumlah perusahaan di Kutai Timur, termasuk perusahaan pertambangan yang ada di Kecamatan Kaubun.

Ditemui wartawan, Ubaldus menuturkan jika rekrutmen tenaga kerja lokal selalu menjadi permasalahan bagi masyarakat yang ada di daerah pemilihannya, yakni di Dapil IV, khususnya di Kecamatan Kaubun.

“Klo di Kecamatan Kaubun, yang masih sering menjadi permasalahan adalah pola penerimaan atau rekrutmen karyawan perusahaan, terutama perusahaan tambang. Pihak perusahaan lebih banyak menerima tenaga kerja dari luar daerah, ketimbang memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerjanya,” ucap Ubaldus.

Lanjut Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini, yang menjadi alasan perusahaan lebih memilih menerima pekerja dari luar daerah, dikarenakan skill yang lebih unggul jika dibandingkan dengan warga lokal. Padahal menurutnya sudah banyak warga lokal yang memiliki pendidikan tinggi, bahkan lulusan Strata 1 (S1) atau sarjana. Hanya saja jika bicara pengalaman atau skill, memang belum ada.

“Memang yang menjadi alasan kenapa mereka (perusahaan, red) lebih memilih tenaga kerja luar daerah karena masalah skill yang lebih unggul. Padahal sudah banyak juga warga lokal yang sudah sarjana. Cuma memang jika bicara pengalaman, warga lokal tersebut belum memiliki pengalaman apapun di bidang pertambangan,” jelasnya.

Lebih jauh Ubaldus mengatakan, meski saat ini pihak perusahaan sudah mulai memberdayakan warga lokal sebagai tenaga kerja, namun dirinya tetap berharap pemerintah Kutai Timur bisa ambil peran terutama dalam meningkatkan skill warga lokal yang ada. Misal, dengan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan yang berkaitan langsung dengan dunia kerja.

“Sekarang sebagian warga lokal sudah dipekerjakan di perusahaan. Namun ada baiknya pemerintah Kutim ambil peran lebih, terutama dalam upaya peningkatan kualitas skill dan pengalaman warga lokal. Misal sering-sering melaksanakan pelatihan keterampilan yang memang berkaitan langsung dengan dunia kerja, bisa melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Sehingga saat dibuka lowongan kerja, mereka minimal punya pengetahuan dan pengalaman sedikit yang menjadi modal untuk melamar kerja,” pungkasnya.(Red-SK/ADV)